Messi tidak bisa mendapatkan Sepatu Emas, tapi menjadi pencetak gol terbanyak Eropa

Messi tidak bisa mendapatkan Sepatu Emas, tapi menjadi pencetak gol terbanyak Eropa

Lionel Messi dapat mempersiapkan Sepatu Emas Eropa keenam dalam karirnya. Penantang terakhirnya, Kylian Mbappe gagal menyamai jumlah gol pemain Argentina pada hari Jumat, sehingga Messi dapat menyebut dirinya pencetak gol terbanyak Eropa.

Messi sudah memutuskan musim di FC Barcelona dengan 36 gol. Mbappé secara realistis adalah ancaman terakhirnya. Striker Paris Saint-Germain itu mencetak 32 gol, tetapi hanya mencetak satu gol di pertandingan terakhir bersama Stade Reims (kalah 3-1).

Pemain Argentina itu secara resmi harus menunggu hingga, misalnya, Serie A juga telah berakhir, tetapi Fabio Quagliarella, penembak top dalam kompetisi itu, hanya mencetak 26 gol. Striker Sampdoria berada di urutan ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak Eropa.

Messi mencetak rekor dengan Sepatu Emas keenamnya. Terlebih lagi, ini sudah ketiga kalinya berturut-turut ia memahkotai dirinya sebagai top skorer Eropa. Dia memenangkan hadiah untuk pertama kalinya pada tahun 2010, setelah itu dia juga menerima hadiah pada tahun 2012 dan 2013. Pada tahun lalu, meski mengalami beberapa cedera ringan, ia mencetak 46 gol.

Dalam pertempuran untuk Sepatu Emas, gol dicetak dua kali dalam lima kompetisi terbesar (Spanyol, Inggris, Jerman, Italia, dan Prancis). Gol yang dicetak di Eredivisie, antara lain, bernilai satu setengah poin.

Hanya empat kali seorang pemain Belanda memenangkan hadiah bergengsi. Roy Makaay (2003), Marco van Basten (1986), Wim Kieft (1982) dan Kees Kist (1979) berhasil.