Mengenal Gaya Punggung dan Gaya Kupu – Kupu Pada Renang


Berenang memiliki teknik gaya lainnya selain gaya dasar gaya bebas dan gaya dada. Masih ada seperti teknik gaya punggung dan gata kupu – kupu yang cukup sulit untuk dilakukan. Pada artikel ini, kami akan membahas teknik renang gaya punggung dan gaya kupu – kupu.

Teknik Gaya Punggung

Teknik renang gaya punggung hampir sama dengan teknik renang gaya bebas, yaitu berdasarkan gerakan lengan dan kaki. Perbedaannya terletak pada posisi badan, dimana renang gaya bebas menempatkan badan menghadap ke dalam air. Sedangkan renang gaya punggung memposisikan tubuh ke atas atau ke arah langit, posisi punggung lebih rendah di dekat permukaan air. Anda tidak perlu khawatir kehabisan oksigen atau kesulitan bernapas karena teknik gaya punggung ini mengangkat hidung dan mulut perenang.

Teknik renang gaya punggung ini sangat efektif jika kepala perenang masih menghadap ke atas atau ke atas dan tidak diperbolehkan melihat ke depan karena menurunkan posisi kaki perenang. Sementara perenang tidak bisa melihat ke belakang, perenang tidak perlu khawatir tentang kepala mereka ketika mereka mencapai dinding finish. Karena sebelum kejuaraan dimulai, perenang sudah dilatih terlebih dahulu untuk menghitung jumlah teknik.

Perbedaan lain yang membedakan gaya punggung dari gaya renang lainnya adalah bahwa posisi awal dilakukan di bawah balok awal atau di dalam air dengan tubuh menghadap ke dinding dan kembali ke kolam. Untuk memudahkan tubuh tetap diam di awal, tangan perenang memegang besi kolam dan kaki ditekuk, seolah-olah tubuh menggantung.

Teknik Gaya Kupu – Kupu

Teknik renang kupu-kupu dinilai lebih kompleks dan memiliki permasalahan tersendiri. Sementara tiga gerakan lainnya mudah dipelajari, mereka berbeda dari teknik berenang saat ini. Ini membutuhkan kekuatan otot lengan dan kaki yang kuat. Gaya kupu-kupu ini lebih dikenal siswa sebagai gerakan lumba-lumba karena gerakannya yang melingkar.

Hampir sama dengan teknik renang gaya dada, dimana batang tubuh tetap diam. Perbedaannya terletak pada koordinasi gerakan lengan dan kaki. Gerakan lengan dimulai dengan menekan ke bawah, memanjang ke kanan dan kiri, memanjang ke belakang. Setelah lengan Anda berada di belakang Anda, angkat dengan mengayunkannya di atas permukaan air.

Gerakan lengan ini bertepatan dengan gerakan kaki. Kaki mulai bergerak ketika lengan berada di belakang mereka. Kaki menekan dan mendorong, seperti gerakan kaki lumba-lumba atau kaki lumba-lumba.

Bagaimana dengan teknik pernapasan? Teknik ini dilakukan saat lengan berada di luar atau di atas permukaan air. Karena pada saat yang sama tubuh didorong dan diangkat. Kemudian perenang mendapat kesempatan untuk mengatur napas. Gerakan ini diulang sampai aslinya, dengan kepala terendam air, diikuti dengan lengan.