Mengenal Peran Dari Otot Fleksor dan Ekstensor


Otot fleksor atau ekstensor adalah bagian dari sistem muskuloskeletal tubuh, juga dikenal sebagai sistem muskuloskeletal. Dalam sistem ini, sendi, tulang, dan otot rangka tubuh bekerja sama untuk menciptakan gerakan pada saat yang bersamaan.

Tubuh manusia terdiri dari ratusan otot yang digolongkan menjadi tiga jenis yaitu otot rangka, otot viseral atau otot jantung.

Apa itu fleksor dan ekstensor?

Ada beberapa otot yang dinamai sesuai fungsinya, yaitu otot fleksor karpi radialis dan otot fleksor karpi ulnaris. Kedua otot ini memanjang dari humerus (tulang lengan atas) di sepanjang bagian dalam lengan bawah hingga tulang metakarpal. Sedangkan ekstensor adalah jenis otot yang memperbesar sudut antar anggota badan, misalnya dengan memanjangkan siku atau lutut.

Gerakan otot ekstensor biasanya posterior, kecuali sendi lutut. Beberapa otot telah diberi nama untuk fungsi ini, termasuk ekstensor carpi radialis brevis, ekstensor carpi radialis longus, dan ekstensor carpi ulnaris.

Fungsi dan cara kerja fleksor dan ekstensor

Fleksor dan ekstensor bekerja dalam arah yang berlawanan. Keduanya melakukan fungsi yang berbeda dan secara bergantian berkontraksi dalam kondisi tertentu.

Fungsi dan Cara Kerja Fleksor

Otot fleksor memiliki fungsi untuk melenturkan sendi. Misalnya, jika Anda menarik kepalan tangan ke arah bahu, sudut antara lengan bawah dan bisep berkurang saat fleksor mengencang dan berkontraksi.

Fungsi dan cara kerja ekstensor

Tidak seperti otot fleksor, ekstensor bekerja untuk memanjangkan dan meluruskan sendi. Ekstensor berkontraksi saat Anda memperpanjang atau menurunkan lengan yang ditekuk. Demikian juga, saat Anda berjalan atau berlari, ekstensor di pinggul berkontraksi dan menarik paha kembali ke posisi anatomisnya.

Misalnya, otot ekstensor berkontraksi ketika kepalan tangan yang tertekuk kemudian diturunkan dari bahu atau diperpanjang lagi. Hal yang sama terjadi dengan aktivitas yang melibatkan berjalan atau berlari. Ekstensor pinggul berkontraksi dan menarik paha kembali ke posisi anatomis (berdiri tegak).

Sinergi Fleksor dan Ekstensor

Ketika neurotransmitter atau pesan dikirim untuk membuat gerakan, ini akan membut kontraksi. Otot yang mengalami kontraksi adalah otot fleksor sedangkan otot lawannya adalah otot ekstensor. Setelah menerima sinyal untuk rileks, ekstensor, tidak seperti fleksor, bekerja untuk meluruskan tulang yang dipindahkan kembali ke posisi semula.