Salah satu fakta yang harus diterima oleh wanita salah satunya adalah metabolismenya yang lebih rendah dan lapisan pada lemak yang lebih tebal dibanding oleh pria. Dengan metabolisme yang rendah itu bisa membuat mereka kesulitan dalam menurunkan berat badannya.
Metabolisme yang rendah itu berarti wanita membutuhkan energi yang sedikit untuk memperkerjakan tubuhnya. Sementara itu apabila kelebihan energi yang masuk lewat makanan contohnya, maka itu akan lebih mudah disimpan ke bagian lapisan lemaknya.
Jadi pada dasarnya, lapisan lemak pada wanita itu lebih tebal dibanding pria. Dan inilah fakta pertama yang menyebabkan wanita lebih sulit menurunkan berat badan dari pada pria.
Disamping itu, wanita juga harus menanggung beban lemak yang lebih banyak saat ia sedang mengandung si buah hati atau anaknya. Coba dibayangkan saja biasanya wanita akan alami peningkatan berat badan hingga 10 sampai dengan 20 kg saat sedang proses hamil.
Setelah ia melahirkan pun, berat badanya itu tidak dapat langsung kembali dengan normal. Dan apabila ingin melakukan diet pun itu tidak boleh dilakukan dengan sangat ketat.
Berat badan wanita.
Lalu gimana wanita yang belum pernah hamil, akan tetapi ia juga mengalami kesulitan untuk menurunkan berat badannya? Dan itu biasanya penyebabnya adalah dari siklus haid. Pada beberapa wanita setelah melewati siklus ini cenderung alami peningkatan pada nafsu makan.
Dan juga tidak berhenti pada saat hamil dan haid saja, saat memasuki menopause beberapa wanita biasanya tetap akan terancam oleh timbunan lemak berlebih yang masuk ke dalam tubuhnya. Berubahnya hormon pada wanita saat menopause, membuat metabolisme dari seorang wanita itu jauh melambat dan akan lebih mudah menyimpan lemak di tubuhnya.