Kapten Matthijs de Ligt dan pelatih Erik ten Hag cukup puas dengan hasil imbang Ajax melawan Juventus di perempat final Liga Champions. Tim dari Amsterdam bermain imbang 1-1 di kandang. Suasananya baik sejak awal. Di babak pertama, ada sedikit yang terjadi dan kami berdua mendapat beberapa peluang. Sayangnya, sesaat sebelum jeda, 0-1 , ucap De Ligt, yang memiliki peluang terbanyak bersama timnya, di Veronica.
Tepat sebelum sinyal turun minum, Juventus memimpin dengan sundulan dari Cristiano Ronaldo. Di babak kedua, David Neres dengan cepat membuatny 1-1 dan hanya itu. Meskipun Ronaldo diberi banyak ruang di gawangnya, De Ligt tidak berpikir siapa pun bisa disalahkan.
Kualitas terbaiknya adalah bahwa dia adalah pemangsa di area enam belas meter. Dia menunggu kesempatannya dan sangat cepat begitu dia melihat cela, ujar pemimpin Ajax, yang memiliki kepercayaan pada kembalinya.
Sebelum pertandingan, Ten Hag mengatakan bahwa timnya harus sangat kuat dalam memiliki bola, dan para pemainnya melakukan tugas itu dengan baik, Juventus berjuang untuk menekan kami. Kami juga mendapat peluang tembakan yang diperlukan.
Dirinya sendiri telah memberikan sedikit peluang. Anda juga dapat melihat bahwa Juventus beralih dengan cepat jika Anda melakukan kesalahan, seperti dengan umpan yang dicegat dari Joel Veltman. Anda tidak dapat melakukan kesalahan seperti itu terhadap lawan seperti itu. Meskipun ada penundaan saat istirahat, Ten Hag memberi perintah di ruang ganti untuk melanjutkan dengan pijakan yang sama.